Cara menghitung diskon yang tepat wajib diketahui oleh seller untuk menghindari kerugian. Diskon adalah pengurangan atau potongan harga yang diberikan pada pelanggan yang membeli barang atau jasa. Tujuan diberikannya diskon adalah sebagai bentuk promosi agar pelanggan lebih tertarik dengan produk yang dijual. Simak berbagai jenis diskon dan cara menghitung yang benar pada pembahasan di bawah ini, yuk!

Jenis-Jenis Diskon

Diskon terbagi dalam beberapa jenis, sebelum masuk ke rumus dan cara menghitungnya, kenali dulu beberapa jenis diskon yang umum berikut ini.

1. Diskon Persentase

Diskon persentase biasanya fokus terhadap masing-masing produk dan tidak ada ketentuan minimal pembelian. Justru seller sering kali harus menentukan maksimal pembelian. Tujuan agar jumlah orang yang menikmati diskon ini bisa semakin banyak.

Misalnya diskon 35% dengan pembelian maksimal 2 item atau diskon 50% maksimal Rp20.000. 

2. Diskon Persentase Ganda

Diskon jenis ini banyak ditemukan di pusat perbelanjaan. Contohnya seperti diskon 50%+20%.

Jenis diskon seperti ini bisa mengesankan potongan harga yang besar, tapi juga berpotensi terjadi kesalahan hitung dari sisi pelanggan. Seller harus mengetahui dengan jelas cara hitung diskon ini agar dapat memberi penjelasan ke pelanggan.

3. Diskon Potongan Harga

Jenis potongan harga langsung seperti ini lebih mudah untuk dihitung tapi mungkin tidak semenarik diskon persentase. Jenis diskon ini cocok diterapkan untuk variasi produk yang harga jualnya tidak jauh berbeda. 

Misalnya seller menyiapkan bujet Rp1.000.000 dengan potongan diskon Rp10.000 ribu untuk setiap pembelian, berarti akan ada 100 transaksi yang bisa mendapatkan potongan ini.

4. Diskon Grosir

Diskon grosir adalah potongan harga satuan yang diberikan untuk pembelian produk dalam jumlah banyak. Semakin banyak jumlah produk yang dibeli maka semakin besar juga potongan harganya. 

Misalnya, seller memberikan diskon 5% untuk pembelian minimal 1 lusin, lalu dilanjutkan dengan potongan harga 7% untuk pembelian minimal 1 kodi, dan seterusnya.

Biasanya diskon grosir ini diincar oleh para reseller. Jadi jika toko kamu mencari banyak reseller, sebaiknya sediakan price list dengan diskon seperti ini agar memudahkan penjualan.

5. Diskon Promo Gratis Produk (Buy X Get X/Y)

Bentuk diskon ini bisa bermacam-macam, seperti Buy 1 Get 1, Buy 1 Get 3 Free, Buy 2 Get 3 Free, dan sejenisnya. Salah satu tujuan diskon seperti ini adalah untuk menjual lebih banyak produk.

Biasanya ada beberapa ketentuan dalam jenis diskon seperti ini. Contohnya seperti produk yang gratis tidak boleh lebih mahal daripada yang dibayar atau produk yang gratis dipilihkan oleh seller.

6. Diskon untuk Pembelian Selanjutnya

Diskon jenis ini memang tidak terlalu mempengaruhi keputusan transaksi pertama, tapi ini sangat cocok untuk meningkatkan repeat order

Jenis diskon ini dapat meningkatkan minat pelanggan untuk mencoba produk lain yang ada di tokomu. Dengan begini, kemungkinan untuk mendapatkan loyal customer juga dapat meningkat.

7. Diskon Bundling

Produk bundling adalah kumpulan produk yang dijual dalam satu paket. Harga produk bundling biasanya lebih murah daripada saat produk dijual satuan. Apabila harganya sama, biasanya pembeli akan lebih memilih membelinya secara terpisah.

Biasanya bentuk promosi ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk yang kurang diminati dengan cara mem-bundling-nya dengan produk yang permintaannya tinggi.

8. Diskon Ongkos Kirim

Diskon ini adalah salah satu yang paling diminati dalam transaksi online. Seller dapat memberikan potongan ongkos kirim dengan ketentuan minimal nominal transaksi.

Batas potongan maksimal yang diberikan biasanya sudah ditentukan pada angka tertentu dan tidak menggunakan persentase. Misalnya diskon ongkos kirim maksimal Rp10.000 dengan minimal belanja Rp100.000.

9. Promo Cashback

Cashback pada dasarnya bukan merupakan potongan harga, tapi bentuk promosi yang satu ini memiliki keuntungan yang kurang lebih sama dengan diskon.

Saat mendapatkan diskon, pelanggan bisa langsung membayar produk dengan harga yang sudah dipotong, sedangkan pada cashback, pelanggan harus lebih dulu membayar penuh.

Selanjutnya pelanggan akan mendapatkan keuntungan atau reward yang bisa berupa cash, coin, poin, atau bentuk voucher. Nantinya keuntungan ini bisa digunakan untuk transaksi selanjutnya sehingga produk yang dibayarkan akan mendapatkan potongan harga.

Cara Menghitung Diskon

cara menghitung diskon dengan menggunakan rumus

Berikut adalah rumus dan cara menghitung potongan harga berdasarkan dengan jenisnya.

Rumus Hitung Diskon Persentase

Cara menghitung diskon persen

Dalam menghitung harga produk setelah diskon, pertama harus dihitung besaran potongan harganya, setelah itu baru bisa didapatkan harga produk setelah diskon.

Rumus untuk menghitung diskon persen adalah sebagai berikut ini:

Diskon (D) = %D X Harga Produk Awal

Harga Produk Akhir = Harga Produk  Awal – Diskon

Contoh perhitungan diskon persen adalah seperti di bawah ini.

Toko A menjual produk fashion dan memberikan diskon spesial Tahun Baru. Diskon 25% berlaku untuk semua produk baju atasan yang ada di toko tersebut. Berapa harga akhir baju atasan yang harga awalnya adalah Rp99.000?

Langkah 1: Hitung Besaran Potongan Harga

Diskon (D) = %D X Harga Produk Awal

D = 20% X Rp99.000

D = Rp19.800

Langkah 2: Hitung Harga Produk Akhir

Harga Produk Akhir = Harga Produk  Awal – Diskon

Harga Produk Akhir = Rp99.000 – Rp19.800 = Rp79.200

Jika melihat perhitungan di atas, harga akhir yang harus dibayarkan untuk produk tersebut adalah Rp79.200.

Cara menghitung diskon persen ganda

Perhitungan untuk diskon persentase ganda terkadang dianggap rumit, tapi sebenarnya rumusnya cukup sederhana. Berikut adalah rumus untuk menentukan harga akhir dari diskon persentase ganda:

Diskon 1 (D1) = %D1 X Harga Produk Awal

Diskon 2 (D2) = %D2 X (Harga Produk Awal – Diskon 1)

Harga Produk Akhir = Harga Produk Awal – Diskon 1 – Diskon 2

Contoh perhitungan diskon persentase ganda adalah sebagai berikut.

Selain memberikan diskon untuk baju atasan, Toko A juga memberikan diskon 50%+20% untuk produk celana jeans. Berapa harga akhir celana jeans dengan harga awal Rp399.000?

Langkah 1: Hitung Diskon Pertama

Diskon 1 (D1) = %D1 X Harga Produk Awal

D1 =  50% X Rp399.000

D1 = Rp199.500.

Langkah 2: Hitung Diskon Kedua

Diskon 2 (D2) = %D2 X (Harga Produk Awal – Diskon 1)

D2 = 20% X (Rp399.000 – Rp199.500)

D2 = Rp39.900

Langkah 3: Hitung Harga Produk Akhir

Harga Produk Akhir = Harga Produk Awal – Diskon 1 – Diskon 2

Harga Produk Akhir = Rp399.000 – Rp199.500 – Rp39.900 = Rp159.600

Berdasarkan perhitungan di atas, harga produk celana jeans setelah diskon adalah Rp159.600.

Rumus Hitung Diskon Buy X Get X/Y

Salah satu aturan umum dari diskon seperti ini adalah kamu harus membayar produk yang harganya lebih mahal. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Promo Buy 1 Get 1: Bayar 1 produk gratis 1 produk, total produk yang didapatkan 2, harga yang harus dibayarkan adalah produk yang lebih mahal.
  • Promo Buy 2 Get 3 Free: Bayar 2 produk gratis 3 produk, total produk yang didapatkan adalah 5, harga yang harus dibayarkan adalah 2 produk termahal dari kelima produk tersebut.

Sebenarnya tidak ada rumus khusus untuk menghitung jumlah akhir diskon ini karena hanya perlu memilih produk dengan harga yang paling tinggi. Justru umumnya yang lebih membuat penasaran dari diskon ini adalah berapa harga produk rata-rata setelah dipotong diskon.

Kamu bisa menghitungnya dengan rumus berikut:

Harga Rata-Rata = Harga Total yang Dibayar : Jumlah Produk yang Didapat

Contoh menghitung diskon buy x get x/y

Toko XYZ mengadakan diskon Buy 2 Get 3 Free untuk produk underpants. Berapa jumlah potongan harga apabila seorang pelanggan membeli 1 A produk dengan harga Rp100.000 1 produk B seharga Rp120.000 dan 1 produk C seharga Rp95.000, 2 D produk seharga Rp85.000. Berapa total yang harus dibayar dan berapa rata-rata harga produknya setelah diskon?

Jawaban: Dalam promo Buy 2 Get 3 Free harus ada 2 produk yang dibayar, yaitu 2 produk yang paling mahal, sedangkan total potongannya adalah gabungan dari produk gratisnya atau produk-produk yang lebih murah.

Harga Akhir = Rp120.000 + Rp100.000 = Rp220.000

Total Potongan = Rp95.000 + Rp85.000 + Rp85.000 = Rp265.000

Selanjutnya, hitung rata-rata harga produknya:

Harga Rata-Rata = Harga Total yang Dibayar : Jumlah Produk yang Didapat

Harga Rata-Rata = Rp220.000 : 5 = Rp44.000

Manfaat Diskon untuk Bisnis

Setelah dihitung, ternyata cukup banyak ya potongan yang kita berikan ke pelanggan? Namun, jangan khawatir karena pada dasarnya diskon memberikan banyak manfaat untuk bisnis seperti berikut ini:

1. Akuisisi Pelanggan Baru

Diskon bisa sangat mempengaruhi keputusan pelanggan ketika membeli sebuah produk.

Jika pelanggan belum pernah mencoba produk kamu, tentu akan sulit menilai kualitasnya, apalagi jika produk tersebut baru. Diskon menjadi salah satu cara untuk membuat produk menjadi lebih menarik.

Ketika dihadapkan pilihan antara harga normal dengan harga diskon, tentu pelanggan akan memilih harga yang lebih murah. Jadi dalam periode diskon tersebut pelanggan akan berpikir bahwa itulah saat yang tepat untuk membeli produk tersebut.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Diskon juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. Apalagi jika jenis diskonnya adalah yang mengharuskan pelanggan untuk bertransaksi kembali.

Contohnya adalah seperti diskon untuk pembelian selanjutnya atau diskon yang diberikan pelanggan berdasarkan riwayat transaksinya.

3. Meningkatkan Penjualan

Semakin besar diskon yang diberikan maka semakin besar juga minat para pelanggan. Alhasil, penjualan pun meningkat dalam waktu yang cukup singkat.

4. Menghabiskan Stok

Setiap produk tentu punya batas masa simpan. Apabila stok masih menumpuk mendekati masa tersebut habis, memberikan diskon atau potongan harga bisa jadi salah satu cara ampuh untuk menghabiskan stok.

5. Mempercepat Siklus Penjualan

Siklus penjualan yang terus berputar dapat membuat seller terus berinovasi dan memberikan produk sesuai dengan permintaan pasar.

Meskipun barang dijual lebih murah, tapi ketika siklus penjualan lebih cepat maka percepatan arus kas juga akan lebih cepat.

Diskon yang dihitung dengan benar tidak akan menimbulkan kerugian, tapi justru bisa membantu meningkatkan penjualan dan memperlancar bisnismu.

Kembangkan bisnis online kamu dengan membuat website toko online sendiri di Plugo. Nikmati berbagai kemudahan membuat website toko online tanpa dipungut biaya di sini!