Bagi kamu yang ingin memulai untuk berbisnis barang-barang bekas atau thrift shop, ketahui lebih dulu berbagai strategi pemasarannya. Penjualan barang bekas layak pakai memang marak di Indonesia. Selain bisa menghemat, bisnis thrift juga bisa mengurangi limbah pakaian. Yuk simak arti, tips bisnis thrift shop, hingga strategi pemasarannya berikut ini!

Arti Thrift Shop

Thrift dan thrifting dalam bahasa Indonesia memiliki arti hemat. Aktivitas ini dikaitkan dengan kegiatan berburu barang bekas yang memang lebih hemat dibandingkan dengan belanja produk baru. Dari sini lah muncul istilah toko thrift.

Thrift shop adalah toko barang bekas atau second-hand store yang menjual barang-barang bekas seperti pakaian, sepatu, tas, buku, dan barang-barang rumah tangga lainnya dengan harga yang lebih murah dari harga aslinya.

Toko ini menjadi pilihan alternatif bagi orang yang ingin berbelanja dengan hemat dan mendukung konsep lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara mengurangi limbah dan memanfaatkan barang-barang bekas yang masih dapat digunakan. Bisnis ini sendiri tidak hanya dapat dilakukan secara offline, namun kamu dapat menjalankan bisnis ini secara online.

Peminat dari toko jenis ini juga beragam mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja, bergantung pada jenis produk yang dijual.

 

Tips Memulai Bisnis Thrift Shop

Tidak perlu bingung untuk memulai bisnis satu ini. Berikut ini adalah 7 tips yang dapat kamu gunakan jika ingin memulai bisnis barang bekas:

1. Mempelajari pasar dan menentukan target pasar

Sebelum memulai bisnis, ada baiknya untuk mempelajari pasar dan menentukan target pasar yang ingin dituju. Hal ini penting untuk menentukan jenis barang yang akan dijual, harga yang akan ditetapkan, serta strategi pemasaran yang akan diterapkan.

2. Memilih produk thrift yang tepat

Setelah menentukan target pasar, pilih produk yang akan kamu jual. Pilihlah produk yang berkualitas dan memiliki daya tarik yang tinggi untuk menarik minat konsumen. Sesuaikan pilihan produk dengan target pasar yang akan kamu bidik.

Misalnya kamu menargetkan pembeli wanita maka produk yang kamu pilih juga sebaiknya fokus pada produk untuk wanita. 

3. Menstok barang

Sebelum menerapkan bisnis ini, kamu membutuhkan stok barang yang cukup. Pastikan jenis barang yang kamu stok ini sesuai dengan target pasar yang kamu tentukan tadi ya. Stok awal tidak perlu terlalu banyak, yang penting cukup beragam sehingga pembeli juga memiliki pilihan.

4. Menetapkan harga yang wajar

Sebelum menetapkan harga, kamu dapat melakukan riset harga pada produk-produk sejenis di pasaran. Ingat bahwa barang bekas berbeda dengan barang baru.

Kondisi produk akan sangat menentukan harganya. Kedua produk dengan merek dan jenis yang sama bisa dijual dengan harga yang berbeda jika kondisinya berbeda.

Misalnya produk sepatu, produk A baru digunakan satu kali oleh pemilik sebelumnya, sedangkan produk B sudah dipakai lebih dari 5 kali oleh pemiliknya. Tentu produk A akan memiliki kondisi yang lebih baik dan bisa dijual dengan harga lebih tinggi.

5. Memilih lokasi atau platform yang tepat

Jika berjualan secara offline pastikan memilih lokasi yang strategis. Apabila ingin berjualan online, gunakan platform yang punya audiens luas dan fitur-fitur yang menarik.

Selain promosi melalui media sosial dan berjualan di marketplace, kamu juga bisa membuat website toko online kamu sendiri untuk menarik lebih banyak pelanggan.

6. Membangun citra thrift shop yang menarik

Citra toko yang menarik dapat membantu meningkatkan daya tarik konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur tata letak toko yang rapi dan menarik, memberikan label harga pada setiap produk, dan menjaga kebersihan toko.

Pada toko online, gunakan layout yang menarik dan pastikan foto produk kamu menunjukkan produk dengan baik. Pastikan juga deskripsi ditulis dengan baik dan sejelas mungkin.

7. Membuat strategi pemasaran

Membuat strategi pemasaran yang tepat dapat membantu meningkatkan jumlah konsumen. Kamu dapat melakukan promosi melalui media sosial, mengadakan acara diskon atau sale, hingga bekerja sama dengan content creator untuk meningkatkan engagement bisnis kamu.

Cara Memasarkan dan Meningkatkan Penjualan Thrift Shop

Seperti yang disebutkan di atas, salah satu langkah dalam membuka bisnis thrift ini adalah dengan menentukan strategi pasar. Lalu apa saja strategi pasar yang bisa dilakukan untuk jenis bisnis ini?  Berikut adalah cara yang bisa kamu coba!

1. Menggunakan media sosial

Kamu dapat memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya untuk mempromosikan produk kamu dan menjangkau lebih banyak orang. Posting gambar dan deskripsi produk secara teratur, dan gunakan hashtag relevan untuk menarik perhatian calon pembeli.

Selain posting konten menarik secara rutin, kamu juga bisa memanfaatkan fitur iklan di setiap media sosial tersebut. Pastikan kamu menentukan target iklan dengan baik agar iklan tersebut tidak salah sasaran.

2. Menawarkan diskon dan penawaran khusus

Berikan diskon atau penawaran khusus pada produk tertentu, seperti potongan harga pada hari tertentu atau penjualan musiman. Diskon pada dasarnya merupakan trik psikologis yang bisa membuat sebuah produk lebih menarik.

Pastikan tidak salah memperhitungkan diskon agar kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan. Selain itu, berikan batas waktu diskon agar potongan harga tersebut lebih terlihat menarik lagi di mata pelanggan.

3. Berjualan di event atau bazar thrift

Saat ini baik toko yang memiliki toko fisik maupun hanya toko online, memilih untuk mempromosikan produknya lewat bazar maupun acara lainnya.

Kini sudah banyak juga penyelenggara UMKM festival yang memfasilitasi pedagang UMKM untuk mengenalkan produknya.

Kamu bisa memanfaatkan acara-acara seperti ini, terutama untuk meningkatkan brand awareness. Jangan lupa untuk mengajak setiap orang yang mendatangi stand-mu untuk follow media sosial toko kamu.

Tawarkan penawaran menarik, baik untuk pelanggan yang berbelanja langsung maupun pada pelanggan yang baru tertarik untuk melihat-lihat. 

4. Mempromosikan melalui influencer

Promosi melalui Influencer atau content creator memang merupakan salah satu strategi paling ampuh untuk meningkatkan engagement hingga penjualan toko online. Namun, pastikan kamu memilih orang yang tepat untuk bekerja sama.

Jangan hanya asal melihat jumlah followers-nya saja, pastikan kamu juga memilih akun dengan engagement tinggi.

Lalu pastikan juga followers dari influencer tersebut sesuai dengan target pasar kamu. Pilih juga influencer yang mampu untuk membuat konten sesuai dengan citra brand kamu.

5. Menggunakan email marketing

Kirimkan newsletter secara teratur ke pelanggan untuk menginformasikan tentang penawaran khusus, produk baru, atau event promosi yang akan datang.

Jika ingin menerapkan strategi satu ini, akan lebih mudah apabila kamu membangun website-mu sendiri. Nantinya kamu bisa mengumpulkan data email pelanggan dan menawarkan berbagai promo melalui email tersebut.

Strategi ini tidak hanya cocok untuk meningkatkan penjualan, tapi bisa juga untuk meningkatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

6. Sediakan berbagai pilihan pengiriman dan pembayaran

Ada banyaknya pilihan pengiriman dan pembayaran juga bisa dijadikan sebagai nilai tambah dari sebuah bisnis. Semakin banyak pilihan maka akan semakin memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi. Ini juga bisa kamu jadikan sebagai salah satu strategi pemasaran.

7. Membuat program loyalitas

Program loyalitas pelanggan bertujuan untuk membuat pelanggan bertransaksi secara berulang di toko kamu. Tentunya ini bisa diwujudkan dengan memberikan produk dan pelayanan terbaik.

Namun, jangan hanya sampai di situ. Buatlah juga program loyalitas pelanggan agar pelanggan semakin tertarik untuk terus berbelanja ke toko kamu.

Caranya bisa dengan memberikan reward untuk setiap transaksi. Nantinya reward itu bisa ditukarkan diskon atau semacamnya agar pelanggan tertarik untuk berbelanja kembali di tokomu.

8. Menjadi toko yang ramah lingkungan

Saat ini isu lingkungan banyak membuat orang tertarik. Memang menjaga lingkungan merupakan tugas setiap orang. Kamu bisa mempromosikan toko kamu sebagai tempat yang ramah lingkungan.

Menjual barang bekas pada dasarnya memang dapat membantu mengurangi limbah dan mendukung upaya untuk menjaga lingkungan. Pastikan juga kamu memberikan kemasan yang ramah lingkungan agar sejalan dengan prinsip menjaga lingkungan yang diusung oleh bisnismu.

9. Membuat website

Selain media sosial, kamu juga bisa membuat website untuk thrift shop. Website ini dapat menampilkan produk yang dijual, harga, dan informasi tentang toko. Ini memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melihat produk tanpa harus datang ke toko fisik.

10. Promosi melalui blog

Jika sudah punya e-commerce sendiri, jangan lupa lengkapi dengan blog. Ini dapat membantu mempromosikan bisnis kamu dengan lebih luas.

Jangan lupa terapkan strategi SEO (Search Engine Optimization) agar blog kamu semakin mudah ditemukan. Strategi ini seiring waktu sangat ampuh untuk meningkatkan brand awareness bisnis kamu.

Buat website toko online kini sudah tidak sulit. Kamu bisa membuatnya melalui Plugo tanpa mengeluarkan biaya apa pun.

Nikmati berbagai fiturnya yang memudahkan kamu dalam membuat website toko online tanpa pusing memikirkan coding. Yuk, buat website toko online kamu lewat Plugo sekarang!