Peran perempuan cukup besar sebagai penopang ekonomi di Indonesia. Tidak hanya berkontribusi pada keluarga dan komunitas, namun juga berkontribusi untuk perekonomian Nasional. Peranan besar tersebut terlihat dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia yang 64,5% dijalankan oleh perempuan. Mengapa peranan perempuan penting dan bagaimana memberdayakannya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Pentingnya Peran Perempuan dalam Perkembangan UMKM?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa peran perempuan penting dalam perkembangan UMKM:

1. Pemberdayaan Ekonomi

Perempuan memiliki potensi besar sebagai pelaku usaha dan kontributor ekonomi. Memberdayakan perempuan dalam UMKM untuk dapat mengakses sumber daya, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka, dapat memberi mereka otonomi ekonomi dan meningkatkan kemandirian finansial.

2. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Lokal

Perempuan memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memfasilitasi partisipasi perempuan dalam UMKM, akan tercipta lapangan kerja baru, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini juga berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.

3. Inovasi dan Kreativitas

Perempuan memiliki pemikiran yang inovatif dan kreatif dalam mengelola UMKM. Mereka membawa perspektif yang unik, gagasan yang segar, dan kepekaan terhadap kebutuhan pasar. Keberagaman ini berkontribusi pada keberlanjutan dan daya saing UMKM.

4. Pengaruh Sosial dan Pemberdayaan Perempuan

Melibatkan perempuan dalam UMKM memperkuat posisi mereka dalam masyarakat. Mereka menjadi contoh dan sumber inspirasi bagi perempuan lainnya, terutama dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Perempuan yang sukses dalam UMKM juga dapat menjadi role model yang memotivasi generasi mendatang untuk meraih kesuksesan dalam dunia bisnis.

5. Keberlanjutan Lingkungan

Perempuan sering kali memiliki pemahaman yang kuat tentang keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Dalam UMKM, perempuan dapat menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti penggunaan bahan baku organik, pengelolaan limbah yang baik, atau praktik produksi yang hemat energi. Hal ini berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan menjaga keberlanjutan planet kita.

Permasalahan UMKM Perempuan

Beberapa permasalahan umum yang dihadapi UMKM perempuan adalah sebagai berikut:

1. Akses Terbatas ke Pembiayaan

Hambatan utama yang dihadapi oleh UMKM perempuan adalah akses terbatas ke sumber pembiayaan.

Mereka sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pinjaman atau modal untuk mengembangkan usaha mereka. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya jaminan aset atau akses terbatas ke lembaga keuangan formal.

2. Keterbatasan Akses Terhadap Pelatihan dan Pendidikan Bisnis

UMKM perempuan mungkin kurang mendapatkan pelatihan dan pendidikan formal dalam bidang bisnis. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan bisnis dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengelola dan mengembangkan usaha dengan efektif.

3. Tuntutan Peran Ganda

Banyak perempuan yang mengelola UMKM juga memiliki tanggung jawab rumah tangga dan perawatan keluarga. Tuntutan peran ganda ini dapat menghambat waktu dan energi yang tersedia untuk mengelola bisnis dengan optimal.

4. Keterbatasan Jaringan dan Akses Pasar

UMKM perempuan sering menghadapi kesulitan dalam membangun jaringan bisnis yang kuat dan memperluas akses ke pasar. Ini bisa disebabkan oleh keterbatasan hubungan bisnis, kurangnya akses ke platform pemasaran yang efektif, atau kendala geografis.

5. Diskriminasi Gender

Masalah ketimpangan gender masih menjadi halangan perkembangan UMKM di Indonesia. Menurut Global Gender Gap Report pada 2022 lalu dalam hal kesetaraan gender, Indonesia menempati posisi 92 dari total 146 negara.

Perempuan sebagai pelaku UMKM masih sering kali mendapatkan hambatan pada akses setara terhadap teknologi layanan dan literasi keuangan digital.

UMKM perempuan sering menghadapi prasangka dan stereotip yang menghambat kemajuan mereka. Mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dukungan atau pengakuan yang setara dengan rekan bisnis pria.

6. Rendahnya Tingkat Kepemimpinan dan Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan

UMKM perempuan sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan posisi kepemimpinan dan terlibat dalam pengambilan keputusan yang strategis. Hal ini dapat mempengaruhi pengaruh mereka dalam mengelola bisnis dan menghadirkan ide-ide baru.

Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Perempuan

Pemerintah memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM perempuan. Berikut adalah beberapa peran pemerintah yang dapat membantu dalam pemberdayaan UMKM perempuan:

1. Kebijakan dan Regulasi

Peranan pertama, Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang mendukung UMKM perempuan. Ini termasuk kebijakan yang mempromosikan kesetaraan gender dalam akses terhadap pembiayaan, pelatihan, pendidikan, dan pasar.

Regulasi yang berpihak pada UMKM perempuan juga dapat membantu mengurangi hambatan dan diskriminasi yang mereka hadapi.

2. Pembiayaan dan Dukungan Keuangan

Selanjutnya, pemerintah juga bisa menyediakan program pembiayaan khusus dan bantuan keuangan untuk mendukung UMKM perempuan. Ini dapat mencakup skema pinjaman dengan bunga rendah, bantuan modal usaha, atau dana hibah untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan.

3. Pelatihan dan Pendidikan

Membuat program pelatihan dan pendidikan bisnis yang khusus ditujukan untuk UMKM perempuan juga penting dilakukan. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan bisnis, keuangan, pemasaran, dan inovasi.

4. Infrastruktur dan Akses Teknologi

Peran pemerintah juga dibutuhkan dalam memperbaiki infrastruktur dan memastikan akses yang memadai terhadap teknologi, terutama internet. Ini akan membantu UMKM perempuan mengakses pasar yang lebih luas, meningkatkan visibilitas mereka, dan memanfaatkan potensi digital untuk memperluas bisnis mereka.

5. Jaringan dan Kolaborasi

Memfasilitasi pembentukan jaringan bisnis dan kerja sama antara UMKM perempuan. Ini dapat dilakukan melalui pendirian pusat pelatihan, inkubator bisnis, atau forum diskusi dan pertemuan yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar-pelaku UMKM perempuan.

6. Advokasi dan Kesadaran

Terakhir, pemerintah bisa mengadvokasi pentingnya pemberdayaan UMKM perempuan melalui kampanye kesadaran dan program promosi.

Hal ini dapat mencakup penyuluhan tentang hak-hak mereka, keuntungan ekonomi yang dapat diperoleh dari pemberdayaan UMKM perempuan, dan penghapusan diskriminasi gender dalam dunia bisnis.

Pengusaha Perempuan yang Sukses Membangun UMKM

Di Indonesia sendiri, sebenarnya sudah cukup banyak perempuan sukses yang skala bisnisnya termasuk UMKM. Berikut adalah beberapa sosoknya:

1. Priscilla Pangemanan – SASC

socially aware sexy cosmetics (sasc) milik priscilla pangemanan merupakan pengusaha perempuan yang sukses membangun umkm

sumber: Instagram

Socially Aware Sexy Cosmetics (SASC) adalah brand kosmetik yang didirikan oleh tiga pengusaha yaitu Priscilla Pangemanan, Michelle Karli, dan Felicia Senjaya. Merek ini memiliki tujuan untuk menggabungkan kecantikan dan kesadaran sosial.

SASC ini mengedepankan produk-produk kosmetik yang tidak hanya memberikan hasil yang indah, tetapi juga memperhatikan isu-isu sosial dan lingkungan.

Selain menyediakan produk-produk kosmetik berkualitas, SASC juga berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung berbagai program dan inisiatif sosial. Merek ini aktif melakukan donasi melalui proyek yang disebut #BeautyWithACause.

2. Devy Natalia – Boho Panna

boho panna milik devy natalia merupakan pengusaha perempuan yang sukses membangun umkm

sumber: Instagram

Boho Panna merupakan sebuah brand pakaian bayi. Produk ini didirikan oleh Devy Natalia dan Irene sebagai rekannya pada tahun 2017, yang sebelumnya dikenal dengan nama Boho Baby. Devy Natalia membangun Boho Panna, ketika sedang mengandung anak pertamanya.

Devy Natalia berkeinginan produknya tersebut dapat digunakan oleh semua kalangan. Saat ini, produknya bahkan telah terjual hingga keluar negeri seperti Amerika Serikat, Filipina, Singapura, Thailand, dan Malaysia.

3. Natalia – Rifera Nature

rifera nature milik natalia merupakan pengusaha perempuan yang sukses membangun umkm

sumber: Instagram

Natalia merupakan seorang pengusaha bisnis aksesoris inovatif berusia 38 Tahun. Bisnis aksesoris tersebut mengedepankan sustainability dengan mendaur ulang limbah kayu yang kemudian digabungkan dengan kain tenun yang menghasilkan produk sepatu dan tas.

Natalia yang membangun bisnisnya pada 2019 lalu ini sudah menjual produknya hingga ke Hong Kong, Paris, Amerika Serikat, Malaysia, dan Vietnam. Pada tahun 2022 lalu, brand Rifera Nature meraih penghargaan Siddhakarya di Sumatera Selatan, setelah sebelumnya menjadi runner-up UKM Inovatif Sumsel pada tahun sebelumnya.

4. Shinta Tanjung – Sideline

sideline milik shinta tanjung merupakan pengusaha perempuan yang sukses membangun umkm

sumber: Instagram

Sideline merupakan sebuah brand lokal modest wear yang didirikan oleh Shinta Tanjung. Berawal dari ketertarikan Shinta terhadap bisnis fashion, sehingga ia pun membangun bisnis ini sendiri pada tahun 2017 lalu.

Sampai sekarang, Sideline telah menjadi salah satu brand ternama pada kalangan selebritis tanah air. Sideline juga membangun kerja sama dengan beberapa publik figur seperti Lesti Kejora, Athieqah Asy, Dewisya, dan publik figur lainnya.

5. Dwi Yulia Narbani – Nyonya Nursing Wear

nyonya nursing wear milik dwi yulia narbani merupakan pengusaha perempuan yang sukses membangun umkm

sumber: Instagram

Nyonya Nursing Wear merupakan salah satu merek pakaian untuk ibu hamil dan menyusui. Brand ini dibangun oleh Dwi Yulia Nurbani pada tahun 2014 lalu. Dwi membangun brand ini berdasarkan keinginannya untuk membuat pakaian yang nyaman digunakan oleh ibu menyusui, namun tentunya tetap modis untuk dipakai.

Selain itu, sebagai seorang istri, ibu, dan pengusaha, Dwi sempat merasakan kelelahan dalam menjalankan bisnis dan membagi waktu. Akan tetapi itu dapat dilewati dengan baik olehnya. Sampai sekarang, brand Nyonya Nursing Wear telah berkembang dengan sangat pesat.

Itu dia peran perempuan dalam pengembangan UMKM di Indonesia yang ternyata sangat penting. Jadi untuk kamu para perempuan yang sedang merintis UMKM, pastikan untuk tetap semangat meningkatkan bisnis kamu, ya!