Wajah bisnis global telah berubah cepat dalam beberapa tahun terakhir, dengan sektor e-commerce Indonesia berada di garis depan transformasi ini. Dulu di mana bisnis offline berkuasa, kini beralih ke pasar digital di mana kehadiran online yang solid bukan hanya pelengkap tetapi kebutuhan mutlak.

Di tengah pergeseran digital yang ramai ini, Plugo telah mengumumkan keunggulan model direct-to-consumer (D2C) di acaranya, Plugo Brand Appreciation Day 2023, pada 22 Agustus di The Langham Jakarta. Acara ini bukan sekadar perayaan tetapi penegasan relevansi model ini, menampilkan penghargaan seperti Brand of the Year yang dimenangkan oleh Gonegani, Best Newcomer yang dimenangkan oleh Yupi, Most Innovative Product Line yang dimenangkan oleh IWearUp, dan Most Viral Brand yang dimenangkan oleh Zafeer Indonesia.

Perdagangan utama Indonesia, yang diwakili oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mencerminkan perubahan besar ini. Sebanyak 28% dari entitas ini melaporkan tingkat pertumbuhan penjualan online berkisar antara 100–500%, sebuah indikator meningkatnya pengaruh transformasi digital.

Marketplace sangat penting, dan kami di sini bukan untuk bersaing tetapi untuk saling melengkapi. Model D2C Plugo adalah tentang kolaborasi sinergis,” tegas Izki Aldrin Iswarna, Country Director Plugo. “Kami di sini untuk menjembatani kenyamanan penjualan multi-platform, memungkinkan brand mengelola semuanya dalam satu platform. Ini tentang kemampuan beradaptasi di pasar digital yang berkembang pesat.”

Dalam acara ini juga diadakan talkshow bertajuk “How brands survive in a fast-paced digital world” dengan influencer dan pengusaha ternama Zaskia Adya Mecca sebagai narasumbernya. Zaskia baru saja meluncurkan merek fesyen muslimnya, Chadaree, dengan Plugo yang memperkuat perjalanan e-commerce-nya. Ia akan berbagi pengalaman, tantangan, dan kesuksesannya di dunia digital. Wawasannya menjanjikan untuk memandu brand saat mereka memasuki lanskap digital yang berubah dengan cepat ini.

“Kisah Zaskia dengan Chadaree merepresentasikan potensi dan kehebatan model D2C. Perjalanan dan wawasannya tidak diragukan lagi akan beresonansi dengan banyak brand di Plugo,” kata Iswarna.

Saat penutupan acara, Plugo memberikan pengumuman yang menarik. Sebagai bagian dari rencana ekspansi di Asia Tenggara, Plugo melebarkan sayapnya ke Thailand, secara resmi meluncurkan layanan di sana pada akhir tahun 2023, untuk semakin memperkuat jejaknya di sektor e-commerce.

Tentang Plugo

Didirikan pada 2022 di Singapura, Plugo adalah platform e-commerce all-in-one yang menargetkan merek direct-to-consumer (D2C). Platform ini menawarkan layanan mulai dari website e-commerce yang dapat disesuaikan hingga sistem pembayaran terintegrasi, omnichannel, dan alat pemasaran canggih.

Perusahaan mendapatkan $9 juta dalam putaran pendanaan Seri A pada akhir 2022, dengan investasi dari perusahaan seperti Altos Ventures dan Access Ventures. Dukungan ini kemungkinan besar akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan Plugo yang berkelanjutan.

Plugo sepenuhnya berbasis cloud dan hosting, memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelola bisnis mereka dari mana saja, kapan saja, bahkan saat dalam perjalanan.

Selain kantor pusatnya di Singapura, perusahaan telah memperluas kehadirannya dengan kantor di Jakarta, Seoul, dan Bangkok, dengan tim spesialis teknologi berpengalaman.