E-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan individu maupun bisnis untuk menjual atau membeli barang secara online. Merupakan singkatan dari electronic commerce, e-commerce artinya adalah perdagangan elektronik. Dengan jenis yang beragam, e-commerce memberikan kemudahan untuk bisnis dan customer untuk bertransaksi dengan lebih mudah. Kenali apa saja jenis, manfaat, dan contohnya selengkapnya di artikel ini.

Apa Itu E-Commerce?

Pengertian e-commerce atau electronic commerce adalah proses jual beli barang dan jasa yang dilakukan secara online melalui internet. Fenomena ini telah mengubah bisnis di Indonesia dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan transaksi tanpa harus berpindah tempat.

Melalui e-commerce, pelanggan dapat menjelajahi berbagai produk, membandingkan harga, dan melakukan pembelian tanpa harus keluar rumah. Keuntungan utama e-commerce adalah kenyamanan, efisiensi waktu, dan aksesibilitas yang ditawarkan kepada konsumen.

Baik melalui situs web resmi toko online, marketplace, maupun melalui media sosial, e-commerce telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Selain menguntung konsumen, e-commerce juga memberikan peluang besar bagi pelaku usaha, terutama para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah), untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Adanya platform e-commerce, membantu seller untuk menjangkau pasar nasional bahkan internasional tanpa harus memiliki toko fisik.

Perkembangan e-commerce di Indonesia salah satunya bisa dilihat dari transaksi online yang terus meningkat setiap tahunnya. Seperti dilansir Databoks, menurut RedSheer tahun 2021, pasar ecommerce diproyeksikan meningkat sebesar 25,3% dari tahun 2020 sebesar US$44,6 menjadi US$67,4.

Lalu RedSheer juga memproyeksikan bahwa di tahun 2025, estimasi transaksi e-commerce di Indonesia mencapai US$137,5 miliar dan berkemungkinan menjadi yang paling besar di Asia Pasifik.

Banyak orang yang menyalahartikan e-commerce dan marketplace sebagai hal yang sama. Padahal keduanya punya arti berbeda. Memang marketplace adalah salah satu sarana e-commerce, tapi tidak semua perdagangan elektronik ini terjadi di marketplace.

Marketplace pada dasarnya adalah jenis e-commerce yang bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Contoh e-commerce bentuk marketplace di Indonesia adalah seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.

Jenis-Jenis E-Commerce

Jenis e-commerce terbagi menjadi beberapa yang dibedakan berdasarkan dengan bentuk model bisnis yang berbeda. Beberapa contoh e-commerce yang bisa ditemui di Indonesia di antaranya:

1. Business-to-Consumer (B2C)

Jenis ini melibatkan transaksi antara perusahaan dan konsumen. Contohnya adalah ketika konsumen membeli produk atau layanan secara online dari sebuah toko atau platform e-commerce.

2. Business-to-Business (B2B)

E-commerce B2B melibatkan transaksi antara dua bisnis. Ini terjadi ketika suatu perusahaan membeli bahan baku dari pemasok atau menggunakan layanan dari penyedia jasa.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

Model C2C melibatkan transaksi langsung antara konsumen. Contoh umumnya adalah platform lelang online di mana konsumen menjual barang kepada konsumen lainnya.

4. Consumer-to-Business (C2B)

E-commerce C2B terjadi ketika konsumen menawarkan produk atau layanan kepada perusahaan. Misalnya, seorang influencer yang menjual kontennya kepada perusahaan untuk keperluan pemasaran.

5. E-commerce Business-to-Administration (B2A)

B2A e-commerce adalah model transaksi elektronik di mana bisnis berinteraksi dengan entitas administratif atau pemerintah melalui platform online. Contoh B2A meliputi pembayaran pajak dan izin usaha secara elektronik.

Model ini mempermudah bisnis untuk berurusan dengan lembaga pemerintah, mengurangi birokrasi, dan meningkatkan efisiensi melalui pemanfaatan teknologi digital.

6. E-commerce Consumer-to-Administration (C2A)

Model transaksi elektronik di mana konsumen berinteraksi dengan instansi administratif atau pemerintah. Contoh kegiatan C2A melibatkan pembayaran pajak online, registrasi kendaraan, atau pengaksesan layanan kesehatan melalui platform elektronik pemerintah.

Dengan memanfaatkan teknologi, C2A mempermudah proses administratif, mengurangi birokrasi, dan memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam berurusan dengan layanan publik.

7. Social Commerce

Social commerce terjadi ketika aktivitas e-commerce terintegrasi dengan media sosial. Pengguna dapat menjelajahi dan membeli produk langsung dari platform sosial seperti Instagram atau Facebook.

Contoh lainnya adalah TikTok Shop. Namun platform tersebut kemudian ditutup karena dikabarkan belum memiliki izin membuat e-commerce dan hanya punya izin untuk media sosial saja.

Manfaat E-Commerce

E-commerce memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi para pelaku bisnis yang tentu juga menguntungkan pelanggan. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Akses Pasar yang Lebih Luas

E-commerce memungkinkan pelaku bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik secara nasional maupun internasional. Dengan hadirnya toko online, bisnis dapat mencapai konsumen di berbagai lokasi tanpa batasan geografis.

2. Biaya Operasional yang Lebih Rendah

E-commerce dapat membantu mengurangi biaya operasional karena tidak memerlukan biaya overhead toko fisik. Ini termasuk penghematan dalam hal sewa ruang, utilitas, hingga gaji karyawan.

2. Kemudahan Manajemen Inventaris

Sistem e-commerce otomatis dapat membantu pelaku bisnis dalam manajemen inventaris. Informasi stok dapat diperbarui secara real-time, membantu mencegah kelebihan persediaan atau kekurangan stok yang dapat menghambat penjualan.

3. Pemasaran dan Promosi yang Efektif

Platform e-commerce memungkinkan pelaku bisnis untuk menggunakan strategi pemasaran digital dengan mudah, mulai dari ads, promosi sosial media, hingga email marketing Ini membantu meningkatkan visibilitas merek dan menarik perhatian konsumen potensial.

4. Melacak dan Menganalisis Kinerja

E-commerce menyediakan alat analisis yang kuat untuk melacak perilaku konsumen, pola pembelian, dan kinerja produk. Dengan data ini, pelaku bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengoptimalkan strategi penjualan dan pemasaran.

5. Peningkatan Pengalaman Pelanggan

E-commerce memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi, membandingkan, dan membeli produk dengan kenyamanan, cukup dari rumah. Pengalaman belanja online yang mudah dan efisien dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

6. Fleksibilitas Waktu Transaksi

E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja kapan saja, 24/7, tanpa terbatas oleh jam operasional toko fisik. Ini memberikan fleksibilitas waktu yang lebih besar untuk pelanggan melakukan transaksi.

Sistem Pembayaran E-Commerce

Sistem pembayaran yang beragam menjadi salah satu daya tarik sebuah website e-commerce. Berikut adalah metode pembayaran yang disediakan:

1. Transfer Bank

Pembayaran melalui transfer bank tetap menjadi metode yang populer. Konsumen dapat melakukan pembayaran dengan mentransfer dana langsung dari rekening bank mereka ke rekening penjual.

Beberapa e-commerce juga menyediakan virtual account sebagai pilihan transfer bank yang lebih praktis.

2. Kartu Kredit dan Debit

Penggunaan kartu kredit dan debit sangat umum dalam pembayaran online di Indonesia. Visa dan MasterCard adalah dua jenis kartu yang paling sering diterima. Namun ada juga kartu lainnya seperti JCB, Amex, hingga GPN

3. Dompet Digital

Dompet digital atau e-wallet, seperti GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja, semakin populer di Indonesia. Konsumen dapat menyimpan uang di dalam dompet digital mereka dan menggunakan saldo tersebut untuk bertransaksi online.

4. Bayar di Tempat (Cash on Delivery/COD)

Meskipun semakin berkurang popularitasnya, metode pembayaran ini masih digunakan oleh sejumlah konsumen yang lebih memilih membayar saat barang sudah diterima.

5. QRIS

Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS merupakan teknologi yang menggabungkan berbagai jenis QR code dari beberapa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Penggunaan QR code memfasilitasi proses transaksi tanpa uang tunai tidak hanya di platform e-commerce, tetapi untuk transaksi offline.

6. Cicilan tanpa Kartu Kredit (Pay Later)

Metode pembayaran e-commerce yang juga populer adalah pay later yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi dengan bayar nanti atau bahkan dengan cicilan.

Beberapa penyedia pay later yang populer di Indonesia adalah seperti Akulaku, Kredivo, Indodana, Shopee Paylater, GoPay Later, dan masih banyak lagi.

Tips Seller yang Ingin Jualan di E-Commerce

Berjualan di e-commerce memerlukan strategi yang cermat untuk sukses. Berikut adalah beberapa tips bagi pelaku bisnis yang ingin memasuki dunia e-commerce:

1. Pahami Pasar dan Pesaing

Lakukan riset pasar dan analisis pesaing untuk memahami tren, preferensi konsumen, dan kekuatan pesaing. Ini membantu kamu menentukan keunikan bisnismu.

2. Optimalkan Desain dan Pengalaman Pengguna

Pastikan situs web atau toko online kamu memiliki desain yang menarik dan responsif. Fokus pada pengalaman pengguna yang mudah dan intuitif untuk meningkatkan retensi pelanggan.

3. Kualitas Gambar dan Deskripsi Produk

Gunakan gambar berkualitas tinggi dan deskripsi produk yang jelas dan menarik. Ini membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang informatif.

4. Terapkan Strategi SEO

Optimalkan situs web kamu untuk mesin pencari agar mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Metode ini disebut SEO atau search engine optimization. Gunakan kata kunci yang relevan dalam deskripsi produk dan judul halaman.

5. Tawarkan Layanan Pelanggan yang Baik

Berikan layanan pelanggan yang responsif dan ramah. Tanggapi pertanyaan atau masalah pelanggan dengan cepat dan profesional.

6. Manfaatkan Media Sosial

Gunakan platform media sosial untuk mempromosikan produk kamu. Buat konten menarik dan gunakan iklan tertarget untuk meningkatkan visibilitas merek kamu.

7. Kelola Stok dengan Efisien

Gunakan sistem manajemen inventaris untuk mengelola stok dan pesanan dengan efisien. Hindari kelebihan persediaan atau kekurangan stok yang dapat merugikan bisnis kamu.

8. Tentukan Kebijakan Pengiriman yang Jelas

Berikan informasi yang jelas tentang kebijakan pengiriman, biaya, dan estimasi waktu pengiriman. Transparansi ini meningkatkan kepercayaan pelanggan.

8. Lakukan Pemantauan dan Analisis Kinerja

Gunakan alat analisis untuk memantau kinerja situs web kamu, tren penjualan, dan perilaku konsumen. Hal ini membantu kamu membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.

9. Pilih Platform E-commerce yang Tepat

Pilih platform e-commerce yang sesuai dengan jenis produk atau layanan yang kamu tawarkan. Kamu bisa memanfaatkan marketplace untuk berjualan atau bahkan membuat website toko online kamu sendiri.

Plugo adalah platform e-commerce all-in-one di mana kamu bisa membangun website toko online kamu tanpa harus coding dan setting yang rumit. Kamu bisa memaksimalkan desain toko online kamu, mengelola stok, mengatur pembayaran dan pengiriman, hingga melihat laporan penjualan hanya dari satu platform.

Tersedia juga fitur untuk integrasi marketplace, dasbor untuk mengatur ads, hingga layanan POS atau kasir online.

Coba PlugoStore gratis sekarang dan pilih paket kemudian sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Tersedia paket Basic, Business, hingga Enterprise.